RINGKASAN

APA ITU DINDING DADA?

Rongga Thoracic adalah ruang berongga yang tertutup oleh tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada. Ini bersama dengan otot dan jaringan lain membentuk Dinding Dada yang melindungi organ vital yang berada di dalam rongga dada seperti paru-paru.

Tulang yang menutupi rongga dada kaku dan kuat tetapi pada saat yang sama fleksibel untuk memungkinkan gerakan yang berhubungan dengan pernapasan.

Tumor yang terbentuk di dinding dada sangat jarang terjadi, tetapi jika memang terjadi, dapat muncul sebagai masalah yang menantang untuk didiagnosa dan ditangani. Tumor bisa jinak (non-kanker dan tidak menyebar ke seluruh tubuh) atau ganas (kanker dan akan menyebar ke seluruh tubuh). Karena kedua tumor ini sangat mirip, sangat sulit untuk membedakan keduanya. Sumber asal tumor juga bisa sulit ditentukan karena ada berbagai macam otot, tulang, dan jaringan di dalam dinding dada yang mungkin menjadi asalnya.

Kelainan pada tulang rusuk juga dapat berwujud sebagai tumor dinding dada, patah tulang yang menyakitkan, sebagai titik perdarahan ke dalam rongga dada atau hanya temuan insidental.

GEJALA

Adapun gejala tumor pada dinding dada atau kelainan tulang rusuk adalah sebagai berikut:

  • Luka tanpa gejala
  • Pembengkakan Tanpa Nyeri
  • Temuan insidental saat skrining untuk luka lain
  • Atrofi Otot
  • Gangguan pergerakan dinding dada

INVESTIGASI

Rontgen Dada

Ini digunakan sebagai alat awal untuk skrining untuk menentukan apakah ada kelainan pada dinding dada dan tulang rusuk.

Pemindaian CT

Ini adalah tes pencitraan yang lebih mendalam yang digunakan untuk mendiagnosa tumor dada. Ini memungkinkan dokter untuk mendiagnosa ukuran tumor, seberapa aktif tumor itu, dan di mana titik asal tumor itu.

CT Scan Dengan Rekonstruksi 3D

Tes ini digunakan untuk mengukur kedalaman dan luasnya tumor, area yang memerlukan pembedahan serta bagaimana dokter dapat memulihkan jaringan yang rusak dengan menggunakan bahan alternatif.

Pemindaian MRI

MRI Scan memungkinkan ahli bedah untuk mendiagnosa sejauh mana pertumbuhan tumor. Saat tumor tumbuh, ia mulai menyerang jaringan otot. Ini juga memungkinkan jumlah keterlibatan sistem saraf dengan tumor untuk didiagnosa karena tumor mungkin mulai menyerang saraf, bundel neurovaskular, dan kolom tulang belakang.

Pemindaian CT PET

Ini adalah tes biologis yang memungkinkan untuk memeriksa tingkat penyebaran tumor. Itu juga dapat memeriksa apakah ada penyakit di tempat lain di tubuh. Ini juga dapat digunakan untuk menentukan probabilitas kambuhnya kanker.

PERAWATAN

Pembedahan Untuk Kelainan Tulang Rusuk

Kelainan tulang rusuk yang paling umum adalah patah tulang rusuk dengan atau tanpa Segmen Flail. Segmen Flail adalah kondisi di mana segmen tulang rusuk pecah di dua persimpangan pada tulang rusuk yang sama membuat bagiannya tidak efektif dalam pernapasan dan dapat terlepas dari sisa dinding dada.
 
Di ICTS, kami mengatasi masalah ini dengan memasang pelat tulang rusuk yang telah dibentuk sebelumnya ke tulang rusuk. Ini membantu memberikan stabilitas untuk peningkatan dinamika pernapasan.

[Gambar Grafik] Pelat Rib

Pembedahan Untuk Tumor Dinding Dada

Tumor dinding dada jinak biasanya diobati dengan reseksi bedah. Reseksi bedah adalah pengangkatan jaringan yang ditargetkan. Kadang-kadang bila tumornya besar akan membutuhkan reseksi yang diikuti dengan rekonstruksi dinding dada.
 
Tumor ganas akan membutuhkan prosedur yang sama. Namun, mereka mungkin juga memerlukan reseksi otot, saraf dan pembuluh darah yang terkait. Setelah reseksi bedah, perlu dilakukan rekonstruksi. Di sini, di pusat kami, kami adalah pelopor dalam rekonstruksi setelah melakukan implan non-logam cetak 3D pertama di dunia. Setelah rekonstruksi, dinamika pernapasan pasien akan membaik lebih cepat. Jika tumor ditangani, pasien akan memerlukan perawatan lanjutan berupa terapi radiasi dan/atau kemoterapi.The malignant tumours will require the same procedure. However, they may also require resection of the associated muscles nerves and blood vessels. After surgical resection, they will require reconstruction. Here at our centre, we are pioneers in reconstruction having done the world’s first 3D printed non-metallic implant. After the reconstruction, the patient’s respiratory dynamics should improve more quickly. If the tumour is management patient will require further treatment in the form of radiation therapy and/or chemotherapy.

PERMINTAAN JANJI TEMU
MULAI