5 Tips Menurunkan Risiko Kanker Paru

By ICTS
November 6, 2020
5 Tips to Lower the Risk of Lung Cancer

Tahukah Anda bahwa warna pita kesadaran Kanker Paru adalah warna putih sebagai simbol dari ciri-ciri kanker paru yang gejalanya seringkali tidak disadari?

Bulan November ini, sehubungan dengan bulan kesadaran kanker paru-paru, kami memberikan 5 tips yang dapat Anda dan keluarga terapkan untuk menurunkan risiko kanker paru-paru.

Mengidap penyakit kanker paru-paru: Seberapa besar kemungkinan saya berisiko?

Paparan asap tembakau adalah penyebab #1 dari kanker paru-paru. Semakin banyak rokok yang Anda hisap dan semakin lama Anda merokok risiko Anda akan meningkat secara signifikan. Bahkan terpapar asap (perokok pasif) dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker paru-paru. Meskipun ada orang yang tidak pernah merokok sekali pun dalam hidupnya, mereka tetap berisiko terkena kanker paru-paru, meski kemungkinannya lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang terbiasa merokok atau pernah merokok.

Bekerja di industri yang berurusan dengan bahan kimia dan produk sampingannya, seperti pembuatan kapal, pengecatan semprot, terkait dengan asbes, meningkatkan kemungkinan terkena kanker paru-paru.

Obesitas juga terkait erat dengan penyebab kanker, bukan hanya paru-paru tetapi juga beberapa jenis kanker lainnya karena kelebihan lemak tubuh meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker.

Apa langkah-langkah yang dapat saya ambil untuk mengurangi risiko saya?

Ada sejumlah langkah dan tip yang dapat Anda ikuti untuk mengurangi peluang Anda terkena kanker paru-paru. Kami telah mengumpulkan 5 tips yang dapat membantu mengurangi risiko Anda.

5 Tips Menurunkan Risiko Kanker Paru

5 Tips to Lower the Risk of Lung Cancer

1. Jangan Merokok

Hal terpenting yang mungkin dapat Anda lakukan adalah berhenti merokok jika Anda seorang perokok.

Berhenti merokok masih merupakan cara terbaik untuk mencegah kanker paru-paru, bagi Anda yg telah merokok selama satu tahun ataupun puluhan tahun,. Tembakau mengandung beberapa zat beracun seperti Nikotin (obat adiktif yang merupakan salah satu bahan kimia paling keras dalam asap rokok), Hidrogen Sianida, Formaldehida, Timbal, Arsenik, Ammonia dan Benzena. Zat ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit pernafasan lainnya, bukan hanya kanker paru-paru.

Dengan memilih untuk berhenti merokok sekarang, meskipun sudah bertahun-tahun dan seberapa pun jumlah batang rokok yang Anda hisap, Anda dapat terus menurunkan risiko kanker paru-paru setiap tahun Anda tetap bersih. Penting diperhatikan juga bagi non-perokok untuk menghindari menghirup asap tembakau sebagai perokok pasif. Beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan adalah mencari area bebas rokok, restoran, hotel, dll. Mintalah keluarga dan teman untuk tidak merokok di sekitar Anda, di rumah Anda atau bahkan di dalam mobil Anda.

2. Pahami Risiko Anda Saat Bekerja di Industri dengan Bahaya Kimia

Beberapa kasus kanker paru-paru ditemukan terkait dengan paparan karsinogen di tempat kerja. Beberapa bahan kimia beracun ini seperti Arsenik, Asbes, Nikel, Radon, Jelaga dan partikel asap knalpot yang mirip polusi. Kemungkinan kanker paru-paru bervariasi tergantung pada berapa tahun lamanya paparan industri serta jenis karsinogen yang ada.

Jika Anda kebetulan bekerja di industri dengan asap kimia seperti perkapalan, perkereta apian, Pengecatan Semprot, Semikonduktor, dll., pastikan Anda dilengkapi dengan alat pelindung yang tepat, dengan tangan, kaki, dan wajah tertutup saat bekerja. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah untuk mencegah/menurunkan risiko Anda.

3. Obesitas

Obesitas dapat menyebabkan kanker paru-paru dan semua kanker lainnya, karena lemak visceral di tubuh Anda – lemak yang mengelilingi organ vital Anda, yang diyakini para ahli sebagian besar disebabkan oleh peradangan. Sel lemak visceral sangat besar, dan ada beberapa jumlahnya. Oksigen dalam tubuh tidak memiliki ruang yang cukup dalam tubuh untuk kelebihan lemak ini, dan lingkungan tersebut memicu peradangan.

Reaksi alami tubuh terhadap cedera dan penyakit adalah peradangan. Jika seseorang mengalami luka yang dalam, area di sekitar luka menjadi lunak dan bengkak. Peradangan kecil ini membantu memperbaiki jaringan yang rusak dan membantu proses penyembuhan di sekitar area yang terluka. Namun, tidak semua peradangan itu baik.

Peradangan jangka panjang dapat merusak tubuh Anda, terutama yang dihasilkan oleh lemak visceral yang tidak diinginkan, dan karenanya, meningkatkan peluang Anda terkena kanker paru-paru atau kanker lainnya. Kanker terjadi ketika sel berkembang tak terkendali, merusak sel di sekitarnya dan menimbulkan penyakit itu. Semakin tinggi kemungkinan terjadi kesalahan, sel akan semakin banyak berkembang biak dan tumor akan terbentuk.

Karena faktor-faktor inilah, sebaiknya kita dapat mempertahankan gaya hidup sehat karena obesitas meningkatkan risiko SEMUA kanker.

4. Pertahankan Gaya Hidup Sehat

Untuk meningkatkan kesehatan tubuh Anda dan juga kesehatan paru-paru, penelitian menunjukkan bahwa makanan bergizi seimbang dapat membantu menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan, pola makan sehat itu bermanfaat. Penting untuk memastikan bahwa pola makan Anda terdiri dari buah dan sayuran dengan kualitas terbaik dan jumlah yang cukup. Ini akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat.

Olahraga dan aktivitas fisik telah terbukti mengurangi ketegangan, meningkatkan suasana hati, mengurangi kelelahan, dan bahkan meningkatkan kualitas hidup yang dapat bermanfaat bagi pasien kanker paru-paru dan paru-paru. Faktanya, ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memperbaiki gaya hidup mereka menjadi lebih baik.

Olahraga ringan seperti yoga dan tai-chi, gerakan yang mengandalkan pernapasan dan penyelarasan tubuh yang sempurna dapat membantu melepaskan endorfin, yang membantu menstabilkan suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi stres. Yoga, khususnya, tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda, tetapi juga membantu membangun fleksibilitas, mobilitas, dan kekuatan. Sistem Anda terbantu untuk detoksifikasi melalui pose duduk, memutar, dan juga membantu melawan kecemasan dan stres.

Yoga juga dapat membantu efek samping pengobatan kanker, seperti stres, kelelahan, dan sembelit karena membantu menjaga aliran oksigen. Manfaat lainnya adalah teknik pernapasan yoga yang dapat dilakukan di mana saja, kapan saja. Saat menjalani pengobatan, sambil menunggu janji dengan dokter, berlatih di tempat kerja atau di rumah. Manfaat dan tempatnya tidak terbatas.

Melalui yoga, seseorang dapat merasa lebih baik saat mereka memusatkan perhatian mereka pada transisi dari satu pose ke pose lainnya, memungkinkan mereka untuk merasakan pernapasan  mereka dan kepekaan hubungan antara pikiran dengan tubuh. Singkatnya, yoga adalah salah satu aktivitas fisik yang membawa manfaat bagi tubuh dan pikiran.

5. Lakukan Skrining Paru-paru

Periksakan paru-paru Anda, terutama jika Anda adalah perokok berat atau seseorang yang telah berhenti merokok dalam 10 tahun terakhir, memiliki riwayat keluarga kanker paru-paru, penyintas kanker dari paru-paru atau kanker lainnya atau bekerja di industri dengan asap kimia.

Semakin dini stadium saat didiagnosis, semakin besar peluang sembuh dari kanker paru-paru (hingga 80%). Deteksi dini memberi kesempatan seseorang untuk melakukan prosedur bedah toraks invasif minimal – yang berarti pemulihan lebih cepat & masa tinggal di rumah sakit lebih singkat.

Di ICTS, kami menyediakan Skrining Awal CT-CDT Paru-paru untuk deteksi dini kanker paru-paru. Ini termasuk Tes Darah Awal CDT Paru-paru yang dapat mendeteksi autoantibodi terkait kanker paru-paru, dan CT Scan Dosis Rendah untuk menunjukkan nodul paru-paru tahap awal yang mungkin terlalu kecil untuk dideteksi oleh X-Ray.

Baca lebih lanjut tentang Skrining Awal CT-CDT Paru-paru kami di sini.

Ringkasan

Meskipun namanya 'penyakit perokok', terkadang kita tiidak menyadari bahwa ada faktor risiko lain, mulai dari paparan pekerjaan hingga obesitas. Hal ini menyebabkan mereka gagal mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya. Tidak ada kata terlambat untuk mulai mengurangi faktor risiko dan merubah gaya hidup Anda agar dapat membantu mencegah kanker paru-paru. Terlepas dari riwayat merokok seseorang, mereka masih dapat mengurangi risiko mereka dan juga keluarga mereka dari kanker paru-paru.

Similar Posts